jelajahhijau.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmennya membangun kota yang ramah lingkungan melalui program penanaman pohon rutin setiap dua pekan.
Inisiatif ini menjadi ciri khas pembangunan IKN yang ingin memadukan modernitas dengan keberlanjutan lingkungan. Program tersebut dilaksanakan di kawasan calon ibu kota negara yang mencakup wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
🌳 Program Penghijauan di IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, hadir langsung dalam kegiatan penanaman pohon di Sepaku, PPU, pada Rabu, 1 Oktober 2025.
“Kalau program nasional ada makan bergizi gratis, sekarang saatnya IKN munculkan program tanam pohon dua minggu sekali,” ujar Basuki.
Ia menekankan bahwa penghijauan menjadi bagian penting dari identitas IKN, sekaligus langkah menjaga kualitas udara dan keanekaragaman hayati di wilayah yang sedang berkembang pesat.
🌱 Peran Generasi Muda
Kegiatan kali ini melibatkan Association of Youth for Sustainability (AYS) Indonesia, komunitas pemuda yang aktif dalam inovasi dan pemberdayaan berkelanjutan.
Menurut Basuki, kehadiran generasi muda menjadi modal penting bagi keberhasilan program ini.
“Dengan bersama berkumpul menghirup udara pagi yang segar, kita bisa sehat bersama dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
🌳 Menuju Forest City
Program penanaman pohon rutin di IKN menjadi bagian dari visi besar mewujudkan Forest City, yaitu konsep kota yang menyatu dengan alam.
Forest City menempatkan hutan sebagai dasar tata ruang kota, sehingga pembangunan tetap seimbang dengan keberlanjutan ekologi.
Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia yang ingin mengembangkan konsep pembangunan hijau.
🌱 Kolaborasi dan Komitmen
AYS Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap visi hijau IKN. Komunitas ini juga berkomitmen mendorong penggunaan produk lokal Kaltim, sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan kali ini, Otorita IKN dan AYS menanam sekitar 700 pohon produktif di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, tepatnya di Kolam Retensi G03 IKN.
Jenis pohon yang ditanam antara lain durian, jambu air, dan salam, yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi warga sekitar.
🌳 Dampak Positif bagi Lingkungan dan Warga
Program penghijauan ini diharapkan dapat:
- Mengurangi dampak perubahan iklim.
- Menjaga kualitas udara dan keanekaragaman hayati.
- Menyediakan sumber pangan tambahan dari pohon produktif.
- Meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat IKN.
Pendekatan ini sejalan dengan komitmen IKN untuk menjadi kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan yang mengutamakan kesejahteraan warga sekaligus kelestarian alam.
🌱 Harapan ke Depan
Basuki menegaskan bahwa penanaman pohon rutin akan terus menjadi bagian dari agenda pembangunan IKN hingga kota ini benar-benar menjadi ikon Forest City Indonesia.
Ia juga mengajak masyarakat, komunitas, dan sektor swasta untuk berpartisipasi aktif.
“Pembangunan IKN tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang masa depan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” kata Basuki.
📢 Kesimpulan
Dengan menjadikan penghijauan sebagai identitas, IKN mengirim pesan kuat bahwa pembangunan kota baru harus selaras dengan alam.
Program penanaman pohon dua pekan sekali ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan keseimbangan antara pembangunan modern dan kelestarian lingkungan.
Melalui kerja sama antara pemerintah, komunitas pemuda, dan masyarakat lokal, IKN diharapkan tumbuh menjadi kota yang hijau, produktif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh Forest City di tingkat nasional maupun global.
Cek juga platform artikel paling top di ngobrol.online
