jelajahhijau – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meningkat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu mengalami erupsi pada Jumat (3/10) pagi dengan kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak. Warga di sekitar lereng diminta meningkatkan kewaspadaan karena potensi hujan abu dan lontaran material pijar masih tinggi.
- Erupsi Disertai Suara Gemuruh dan Getaran
Menurut laporan petugas pos pengamatan, erupsi kali ini diawali suara gemuruh kuat yang terdengar hingga radius 10 kilometer dari puncak. Kolom abu berwarna kelabu pekat membumbung tinggi ke arah barat laut. Getaran terasa hingga ke beberapa desa sekitar seperti Boru, Nawokote, dan Hokeng. Warga sempat panik dan keluar rumah untuk memastikan kondisi gunung. PVMBG mencatat intensitas letusan tergolong moderat, namun masih berpotensi meningkat apabila tekanan magma di dalam kawah belum stabil. - Dampak Abu Vulkanik di Wilayah Sekitar
Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan sekitarnya. Abu menutupi atap rumah, kebun, serta fasilitas umum. Pihak BPBD Flores Timur telah membagikan masker dan air bersih kepada warga terdampak, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Sejumlah petani juga diimbau menunda aktivitas di lahan terbuka hingga kondisi dinyatakan aman. Meski belum ada laporan korban jiwa, pemerintah daerah tetap menyiapkan tempat evakuasi darurat bila aktivitas gunung meningkat. - Status Masih di Level Siaga (Level III)
Hingga kini, PVMBG masih mempertahankan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga. Warga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah utama dan diimbau selalu memperhatikan informasi resmi dari otoritas kebencanaan. Pos pengamatan di Desa Pululera terus memonitor perkembangan setiap jam untuk mendeteksi kemungkinan erupsi susulan. Petugas juga memasang alat seismograf tambahan untuk memperkuat sistem pemantauan gempa vulkanik di sekitar area. - Kesiapsiagaan Pemerintah dan Relawan
Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama BPBD telah mengaktifkan posko siaga di beberapa titik, menyediakan logistik dasar serta kendaraan untuk evakuasi cepat. Relawan setempat dilibatkan untuk membantu distribusi kebutuhan dan sosialisasi mitigasi. TNI dan Polri juga dikerahkan untuk menjaga ketertiban warga yang mulai melakukan pengungsian mandiri. Sementara itu, Dinas Kesehatan menyiapkan tim medis keliling guna mengantisipasi gangguan pernapasan akibat paparan abu. - PVMBG Imbau Masyarakat Tidak Panik
Kepala PVMBG menegaskan agar masyarakat tidak terpancing isu atau informasi palsu yang beredar di media sosial. Pihaknya memastikan seluruh data aktivitas gunung akan diumumkan secara berkala dan transparan. Warga diminta tetap waspada namun tenang, serta menyiapkan perlengkapan darurat seperti masker, senter, dan dokumen penting. Bagi wilayah terdampak abu, dianjurkan menutup sumber air dan membersihkan atap rumah secara berkala untuk menghindari kerusakan akibat timbunan material vulkanik.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kali ini menjadi pengingat bahwa wilayah NTT, meski dikenal kering dan tenang, masih menyimpan potensi aktivitas geologi tinggi. Masyarakat di sekitar lereng diimbau untuk terus mengikuti arahan petugas dan tidak mendekati area terlarang. Dengan kesiapsiagaan bersama, potensi risiko dapat ditekan sehingga aktivitas warga tetap aman dan terkendali.
