Skip to content
JELAJAH HIJAU
Menu
  • Home
Menu

Tumbuh di Lingkungan Hijau Turunkan Risiko Asma pada Anak

Posted on August 20, 2025August 20, 2025 by admin

jelajahhijau – Sejumlah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan hijau memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit asma. Hal ini dikaitkan dengan kualitas udara yang lebih baik, keberadaan pepohonan, serta ruang terbuka yang mendukung aktivitas fisik dan kesehatan mental. Temuan ini menjadi perhatian serius bagi para orang tua dan juga pembuat kebijakan, terutama dalam upaya mencegah peningkatan kasus penyakit pernapasan pada anak.

Udara Lebih Bersih Membantu Paru-Paru Anak

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan pernapasan adalah kualitas udara. Polusi dari kendaraan bermotor dan industri seringkali menjadi pemicu utama munculnya gangguan pernapasan. Anak yang tinggal di daerah perkotaan dengan polusi tinggi lebih rentan mengalami asma. Sebaliknya, lingkungan hijau dengan pohon yang berfungsi sebagai penyaring alami mampu mengurangi partikel berbahaya di udara. Udara segar inilah yang memberi perlindungan ekstra pada saluran pernapasan anak, sehingga risiko asma bisa ditekan secara signifikan.

Efek Positif Alam pada Sistem Kekebalan Tubuh

Kontak langsung dengan lingkungan alami juga membantu perkembangan sistem imun anak. Beberapa studi menjelaskan bahwa paparan mikroorganisme baik dari tanah atau tumbuhan dapat melatih sistem kekebalan agar lebih kuat menghadapi alergen penyebab asma. Anak-anak yang sering bermain di taman atau ruang terbuka cenderung memiliki daya tahan tubuh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang berinteraksi dengan alam. Dengan demikian, ruang hijau tidak hanya bermanfaat bagi paru-paru, tetapi juga memperkuat perlindungan tubuh secara keseluruhan.

Aktivitas Fisik di Ruang Hijau Kurangi Risiko

Lingkungan hijau menyediakan tempat yang ideal untuk anak bergerak aktif, seperti berlari, bersepeda, atau bermain bersama teman. Aktivitas fisik ini penting untuk menjaga kesehatan paru-paru dan memperkuat fungsi jantung. Selain itu, olahraga ringan yang dilakukan secara rutin di udara segar bisa membantu anak-anak memiliki kapasitas paru yang lebih baik. Dengan kebiasaan sehat tersebut, risiko munculnya gejala asma dapat ditekan. Ini menjadi alasan kuat mengapa ruang terbuka hijau sebaiknya menjadi prioritas dalam pembangunan kawasan hunian.

Lingkungan Hijau Redakan Stres Anak

Tidak hanya fisik, aspek psikologis juga berperan dalam memengaruhi kesehatan pernapasan. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh polusi dan kebisingan cenderung lebih mudah mengalami stres, yang bisa memperburuk kondisi pernapasan. Sebaliknya, suasana tenang dan asri dari ruang hijau mampu memberi efek menenangkan. Stres yang lebih rendah membantu sistem imun bekerja lebih baik, sekaligus mengurangi risiko munculnya gejala asma. Keseimbangan mental ini menjadi faktor penting yang seringkali kurang diperhatikan dalam pencegahan penyakit.

Pentingnya Kebijakan Pembangunan Ramah Lingkungan

Para ahli menekankan bahwa temuan ini seharusnya menjadi dorongan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih serius dalam menjaga serta memperluas ruang hijau. Akses terhadap taman kota, jalur hijau, serta ruang terbuka publik sangat penting bagi kesehatan anak-anak di masa depan. Menurut laporan yang pernah dikutip oleh mabar, keberadaan lingkungan hijau tidak boleh dianggap sekadar hiasan kota, melainkan kebutuhan dasar. Dengan menciptakan ruang hijau yang cukup, risiko penyakit pernapasan seperti asma dapat dikurangi secara signifikan.

Lingkungan hijau terbukti memiliki manfaat besar dalam menurunkan risiko asma pada anak. Dari udara bersih, sistem imun yang lebih kuat, dorongan aktivitas fisik, hingga kesehatan mental yang lebih baik, semuanya berkontribusi pada perlindungan saluran pernapasan. Karena itu, membangun dan menjaga ruang hijau bukan hanya investasi lingkungan, tetapi juga investasi kesehatan generasi mendatang.

Recent Posts

  • Eksplorasi Sumatra: Alam Hijau dan Petualangan Tak Terbatas
  • Wisata Alam Norwegia, Indahnya Hutan hingga Pantai
  • Taman Nasional Komodo Tetap Jadi Ikon Wisata Alam Indonesia
  • Hutan Mangrove Bali Jadi Destinasi Edukasi dan Wisata Alam
  • Wisata Alam di Flores Jadi Destinasi Pecinta Lingkungan

PARTNER

suarairama pestanada beritabandar rumahjurnal podiumnews dailyinfo wikiberita zonamusiktop musicpromote bengkelpintar liburanyuk jelajahhijau carimobilindonesia jalanjalan-indonesia otomotifmotorindo ngobrol olahraga mabar dapurkuliner benjanews dtomarmaris pooluniversity quotesbook globenews24 thepsychologysage radarbandung indosiar radarjawa medianews infowarkop kalbarnews ketapangnews beritabumi kabarsantai outfit faktagosip beritagram lagupopuler seputardigital updatecepat marihidupsehat baliutama hotviralnews cctvjalanan beritajalan beritapembangunan pontianaknews

©2025 JELAJAH HIJAU | Design: Newspaperly WordPress Theme