
Di tengah berbagai krisis lingkungan mulai dari kebakaran hutan, kekeringan ekstrem, hingga polusi udara satu pertanyaan penting muncul: apa yang bisa kita lakukan untuk memulihkan bumi? Jawabannya mungkin terdengar sederhana, tapi berdampak besar: tanam pohon, dan jaga yang sudah ada.
Mengapa Penghijauan Skala Besar Penting?
Selama beberapa dekade terakhir, hutan-hutan tropis dan kawasan hijau dunia terus menyusut. Penyebabnya beragam: ekspansi industri, pertanian, pembalakan liar, hingga urbanisasi. Padahal, hutan bukan sekadar kumpulan pohon. Ia adalah penopang hidup:
- Menyerap karbon dan menstabilkan iklim
- Menyimpan cadangan air tanah
- Menjadi rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna
- Menjaga kesuburan tanah dan keanekaragaman hayati
Ketika hutan hilang, dampaknya tak hanya terasa di desa terpencil. Kota besar pun ikut merasakan panas ekstrem, udara kotor, dan bencana ekologis yang lebih sering datang.
Aksi Nyata: Dari Penanaman Massal hingga Rehabilitasi Lahan
Aksi penghijauan skala besar tak bisa dilakukan setengah hati. Ini bukan soal menanam pohon seremonial semata, tapi tentang merancang pemulihan ekosistem jangka panjang. Beberapa bentuk aksi yang saat ini tengah berjalan di berbagai wilayah Indonesia antara lain:
- Reforestasi dan reboisasi: menanam kembali kawasan hutan yang rusak atau gundul, baik secara alami maupun melalui bibit.
- Konservasi mangrove dan lahan gambut: kawasan ini sangat penting untuk menyerap karbon dan mencegah abrasi serta kebakaran lahan.
- Penanaman pohon di sabuk hijau kota: menciptakan zona penyangga hijau di sekitar kota besar untuk mengurangi polusi dan suhu udara.
- Penghijauan pesisir dan DAS (daerah aliran sungai): melindungi sungai dari sedimentasi dan menjaga kualitas air.
Konservasi: Lebih dari Sekadar Menjaga Hutan
Sering kali konservasi dianggap hanya soal menjaga hutan agar tak ditebang. Padahal, maknanya jauh lebih dalam. Konservasi adalah upaya menjaga keseimbangan ekosistem agar bisa terus mendukung kehidupanbukan hanya manusia, tapi seluruh makhluk hidup di dalamnya.
Ini mencakup:
- Melindungi spesies yang terancam punah
- Mendorong praktik pertanian dan kehutanan berkelanjutan
- Melibatkan masyarakat adat dan lokal dalam pengelolaan kawasan
- Mengurangi aktivitas ekstraktif (seperti tambang dan perkebunan monokultur) di kawasan lindung
Kolaborasi: Kunci Keberhasilan
Penghijauan dan konservasi tidak bisa berhasil jika hanya dikerjakan oleh satu pihak. Pemerintah, swasta, LSM, komunitas lokal, hingga individu, semua punya peran.
- Pemerintah: menyediakan regulasi, insentif, dan pendanaan
- Perusahaan: berkontribusi lewat program CSR yang berkelanjutan
- Komunitas: menjaga dan merawat kawasan yang telah ditanami
- Generasi muda: menjadi penggerak melalui edukasi dan aksi langsung
Aksi penghijauan yang hanya berhenti di tahap tanam akan sia-sia jika tidak ada pemeliharaan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan pohon yang ditanam tumbuh, bertahan, dan memberi manfaat jangka panjang.
Menanam pohon memang tidak langsung menghentikan perubahan iklim. Tapi, itu adalah awal dari perjalanan panjang menuju dunia yang lebih seimbang. Setiap pohon adalah harapan. Setiap hektar hutan yang diselamatkan adalah nafas tambahan bagi masa depan.
Kalo kalian mau tau artikel tentang berita terkini dan terupdate bisa ke dailyinfo